Selasa, 05 Oktober 2010

Budaya Seks Bebas diIndonesia



Budaya seks bebas di kalangan pelajar apalagi mahasiswa saat ini bukan merupakan hal yg luar biasa. Menurut pendapat teman saya dikampus, ada beberapa siswa yang di DO (drop out) atau dikeluarkan dari sekolahnya karena hamil diluar nikah atau ada juga yang bahkan terbukti melacurkan diri.

Saya justru memandang sebaliknya. Setelah dikeluarkan dari sekolah, ditambah dengan hukuman yang tentunya datang juga dari keluarganya, yang bersangkutan cenderung akan lebih liar. Umumnya, disinilah ‘peluang’ dia untuk lebih tidak terkontrol dan sangat memungkinkan untuk menjadi ‘pelacur’ dan sejenisnya.
Menurut pendapat saya, mereka yang terbukti atau ketahuan melakukan penyimpangan seks haruslah tetap diterima di sekolah atau kampus, dan harus diperlakukan seperti siswa lainnya. Akan tetapi harus mendapatkan perhatian yang lebih dan nasehat agar tidak mengulangi perbuatannya.

Saya sangat prihatin akan keadaan yg terjadi saya ini , dimana seks bebas sudah meracuni moral anak bangsa mulai dari yg sudah menikah sampai ke pelajar SMP.
Ini merupakan kemunduran akhlak bangsa Indonesia , kemanakah bangsa Indonesia yang dulu yang mengedepankan asas-asas keagamaan.
Seks bebas masuk ke Indonesia karena pengaruh dari budaya barat dengan berbagai macam cara , bisa melalui televisi , internet , dan vcd/dvd.

Dampak dari seks bebas adalah hancurnya moral anak bangsa, banyak kehamilan diluar pernikahan dan yang lebih parah adalah penyakit kelamin yg tidak ada obatnya, seperti HIV/AIDS

Untuk itulah mari kita semua ikut peran serta menjaga dan melindungi moral anak bangsa dari budaya seks bebas, dengan cara memberikan pendidikan seks tentang bahaya dari seks bebas dan memberikan pendalaman agama.



_JEAFRY APRIAN_