Jumat, 08 April 2011

Manusia dan harapan


Manusia dan harapan, setiap manusia pasti memiliki harapan dan harapan itu pastinya berbeda – beda antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. Sebagai contoh Amir memiliki harapan agar ibunya yang sakit bias cepat sembuh sedangkan Joni mengharapkan bapaknya meninggal agar Joni mendapatkan warisan dari bapaknya. Manusia tanpa harapan sama saja seperti mayat yang hidup , hidup tapi tidak bias melakukan apa – apa. Manusia sejatinya selalu akan berusah untuk mendapatkan apa yang telah diharapkannya dan tidak akan berhenti berusaha sampai ia benar – benar mendapatkan hal yang diharapkanya, jika tidak mendapatkannya sudah pasti manusia akan kecewa.. sungguh terlalu.

Manusia dan kegelisahan


Manusia dan kegelisahan, Setiap manusia pasti memiliki rasa gelisah baik dalam intensitas yang sering ataupun jarang. Gelisah bukan geligelibasah ya! Hahaha.
Gelisah adalah sebuah rasa cemas , panik , khawatir akan sesuatu hal yang terjadi didalam kehidupan manusia. Ini merupakan sesuatu hal yang wajar adanya, sekalipun orang kaya yang mempunyai banyak uang pasti ia pernah mencemaskan andai – andai uangnya akan habis suatu saat. Ciri – cirri orang yang sedang gelisah adalah orang yang mukanya berat seperti memikirkan sesuatu , lalu mondar mandir kesana kemari tidak jelas.
Cara mengatasi kegelisahan yang pertama adalah bersikap santai , slow, cooling down, minum air putih kemudian ambil air wudhu lalu solat setelah solat mohon do’a lah kepada allah. Insya allah akanjauh lebih baik.

Manusia dan tanggung jawab


Manusia dan tanggung jawab, manusia pada dasarnya adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna diantara makhluk – makhluk lainnya. Disebut sempurna karena manusia memiliki akal dan pikiran dimana manusia bisa membedakan mana benar dan mana yang salah. Setiap manusia pasti pernah yang namanya memiliki kesalahan baik itu sengaja ataupun tidak disengaja, didalam kehidupan sehari – hari setiap manusia memiliki yang namanya hak dan kewajiban. Hak adalah sesuatu yang pantas didapatkan seseorang karena alasan tertentu sementara kewajiban adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh manusia. Contoh tanggung jawab pada mahasiswa adalah belajar, dan contoh hak pada mahasiswa adalah menerima pengajaran. Seseorang dikatakan bertanggung jawab jika ia mampu memenuhi semua kewajibannya.

Manusia dan pandangan hidup


Setiap manusia pasti memiliki cita – cita dan tujuannya masing – masing, menurut pendapat para ahli manusia mempunya sifat yang tidak pernah puas. Maksudnya adalah ketika manusia mencita – citakan ingin menjadi seorang dokter setelah cita – citanya tercapai menjadi dokter manusia tersebut pasti mencita – citakan yang lainnya lagi dan terus seperti itu. Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda antara satu dan yang lainnya , oleh karna itulah sifat manusia berbeda – beda. Dikarenakan pandangan hidup dan pemikiran yang berbeda

Manusia dan penderitaan

Menjadi pemimpin bukanlah sebuah hadiah, melainkan amanat penderitaan rakyat. Tentu mereka harus kembali mengingat etika dan tujuan berpolitik. Berpolitik harus menjelma menjadi tindakan untuk melayani masyarakat. Orang yang terlibat dalam politik harus mengacu pada moralitas kemanusiaan dan keadilan.
Politik dan pemerintahan harus menjadikan nilai moralitas publik sebagai acuan. Pemimpin sejati seharusnya meninggalkan keinginan dan nafsu kekuasaan politik sebagai sandaran hidup untuk memperoleh kekayaan. Sebab bila demikian, politik hanya akan menjadi arena investasi belaka: Mengeluarkan berapa dan apa, dan mendapatkan berapa dan apa.
Politik kekuasaan adalah amanat penderitaan rakyat. Pertanyaan buat para pemimpin terpilih ialah bagaimana kita menyikapi kondisi kritis bangsa kita saat ini. Komitmen berbangsa yang dimanifestasikan dalam bentuk kerelaan berkorban secara sungguh-sungguh merupakan salah satu langkah yang mengantarkan bangsa ini mencapai perubahan masa mendatang.
Mengapa tidak belajar dari para pendiri negara ini dalam dalam kentalnya komitmen mereka terhadap pengorbanan lahir batin akan nasib bangsanya. Setiap langkah yang mereka lakukan selalu diarahkan kepada upaya bagaimana rakyatnya hari ini lebih baik dari kemarin, esok lebih baik dari hari ini. Hal itu hanya bisa dilakukan bila pemimpin baru sungguh-sungguh berpihak kepada rakyat jelata, rakyat miskin, kaum penganggur. Mereka semua adalah penghuni mayoritas bangsa yang disebut Indonesia ini.

Kamis, 07 April 2011

Manusia dan keadilan


Manusia pada dasarnya adalah makhluk social, dimana antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya saling membutuhkan satu sama lain. Dengan kata lain manusia tidak dapat hidup seorang diri atau individual. Dan setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda – beda ,oleh karna sebab itu manusia saling berlomba lomba mencari dan mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhannya masing – masing. Persaingan, sudah pasti terjadi ini dikarenakan sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia sementara jumlah penduduk makin hari makin bertambah. Yang kuat yang bertahan sementara yang lemah akan mati, range antara orang yang kaya dan miskin sangat jauh sekali seperti langit dan bumi. Orang yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin makin miskin. Tragis memang akan tetapi inilah kenyataan di Negeri setan ini. Dimana uang rakyat yang seharusnya dimakan oleh rakyat akan tetapi dimakan oleh setan setan berdasi. Ketika seorang miskin melakukan tindak pidana seperti mencuri buah mangga dikenakan hukuman 2th penjara, sementara mereka para setan yang mengkorupsi uang rakyat hanya dihukum 1th penjara bahkan bias pergi  bebas disaat sedang menjalani masa tahanan. DIMANAKAH KEADILAN DI NEGERI INI? . Jawabannya adalah keadilan berada di tangan orang berduit!